IAIN Parepare Bebaskan Biaya Kuliah Peraih Medali Emas Debat Konstitusi

By Abdi Satria


nusakini.com-Parepare-IAIN Parepare membebaskan biaya kuliah tiga mahasiswa peraih medali emas dalam ajang debat konstitusi Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX yang digelar Kementerian Agama, 15 - 21 Juli 2019, di Malang. 

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Wiwin, Riska Angreni, dan Nurul Annisa. Mereka adalah mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum.  

“Bagi mahasiswa yang berprestasi dalam ajang PIONIR kami berikan apresiasi berupa pemberian keringanan bahkan bebas biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT)," kata Rektor IAIN Parepare Ahmad Sultra Rustan di ruang kerjanya belum lama ini.

Kontingen IAIN Parepare yang baru tiba satu pekan setelah berakhirnya PIONIR di sambut oleh Rektor, jajaran pimpinan serta civitas akademika IAIN di Ruang Seminar Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD). Ahmad Sultra Rustan mengatakan tanpa medalipun IAIN sudah berbangga, karena mahasiswa telah mengharumkan nama baik almamater.  

“Kalian telah memperkenalkan kampus kita di tingkat nasional, sehingga IAIN Parepare biisa eksis mengikuti PIONIR ini," katanya.  

Rektor berharap, kontingen tidak berkecil hati karena hanya membawa satu medali emas. “Ini sudah sangat membanggakan dan kontingen bisa pulang dengan selamat sehat wal afiat,” pesannya. 

Pimpinan Kontingen yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Muhammad Saleh mengatakan, Tim Debat Konstitusi IAIN Parepare berhasil meraih Juara 1 PIONIR IX 2019 setelah menyisihkan lawan beratnya, UIN Sunan Ampel Surabaya. 

Selain medali emas dari cabang debat konstitusi, IAIN Parepare juga meraih juara harapan II untuk cabang pop solo dan catur. “Alhamdulillah IAIN Parepare berada pada posisi ke 20 dari 41 perguruan tinggi yang mendapat medali sementara 17 PTKIN tidak memperoleh satu medalipun,” tambah Saleh. 

Saleh menambahkan, kontingen IAIN Parepare mengikuti 16 cabang lomba, dan hampir 70 persen melangkah ke babak berikutnya, di antaranya: takraw, futsal, debat bahasa Inggris, karate, dan pop solo. 

Terpisah, Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori mengatakan, seluruh mahasiswa peraih medali emas, perak dan perunggu PIONIR IX 2019, akan mendapatkan penghargaan uang pembinaan dari Kementerian Agama. “Kita telah menyiapkan dan siap dicairkan uang pembinaan kepada para juara PIONIR IX 2019,” kata Ruchman.  

Nurul Annisa, Wiwin dan Riska mengaku sangat gembira walaupun semula tidak menyangka dapat bersaing dengan mahasiswa UIN. “Kesuksesan ini adalah kesuksesan bersama dan ini berkat dorongan dari para dosen, pelatih dan teman-teman," kata Annisa. (p/ab)